VOLVELLE INOVASI (INSTRUMEN ASTRONOMI UNTUK PERHITUNGAN GERHANA) |
APA ITU VOLVELLE INOVASI?
Instrumen Volvelle Inovasi ini adalah pengembangan dari Volvelle buatan Philippe De La Hire (Perancis) yang digunakan untuk perhitungan gerhana Matahari dan Bulan. Namun, penggunaannya habis di tahun 1854 M. Melalui penelitian selama 6 bulanan, Penulis mengembangkannya sehingga bisa digunakan sampai tahun 2100 M. Dengan Volvelle Inovasi ini, kita bisa mengetahui kedua gerhana yang terjadi dalam satu tahun. Apakah total ada 4, 5,6 ataupun 7 gerhana. volvelle Inovasi ini telah dipresentasikan pada 22 Juli 2019 di ruang C.11 Kampus I UIN Walisongo Semarang sebagai salah satu tugas akhir untuk memperoleh gelar Master. Dikembangkan oleh Ehsan bersama Padepokan Albiruni.
Berikut ini komponen utama instrumen Volvelle hasil pengembangan, yaitu terdiri atas 5 piringan.
1. Piringan Kalender
Kalender Volvelle ini mengikuti model spiral. Konsep pembuatan menggunakan algoritma persamaan aritmatika. Dimulai 1 Januari dan berakhir di 31 Desember. Bulan Februari dibuat 28 hari sehingga pemakaian pada tahun kabisat harus dikurangi 1 hari ( 1 Maret menjadi 29 Februari). ketelitian grid mencapai skala per 2 jam.
2 & 3. Piringan Hari dan Pasaran
Hari dan pasaran menjadi komponen tambahan pada instrumen Volvelle. Senin untuk hari dan Pahing untuk pasaran dijadikan epoch piringan tersebut. dikarenakan mengikuti kalender tahun 2001 sebagai acuan. Piringan sebanyak 2 buah. Warna hitam tanda hari Senin dan warna merah tanda pasaran Pahing. Konsep berbentuk balok seperti tumpukan bata. Algoritma penyusunan sama dengan piringan kalender. Angka-angka sebelum hari Senin adalah kode penggunaan baik untuk hari maupun pasaran.
4. Piringan Bulan (F)
Disebut sebagai argument of moon’s latitude. Piringan Bulan (F) adalah inti dari instrumen Volvelle Inovasi. Memuat data Bulan yang dihasilkan tiap lunasi, yaitu Argument of Moon’s Latitude. Nilai ini menjadi data awal prediksi ada tidaknya gerhana dengan mengikuti batas gerhana Jean Meeus. Piringan berwarna kuning dengan angka-angka dari 0 sampai 360 yang melambangkan nilai derajat. Konsep ini menggantikan konsep Philippe yang dulunya menerapkan Plotting data diubah menjadi konsep batas gerhana. kaidah 1 lingkaran memiliki 360 derajat diubah menjadi 1 lingkaran memiliki 180 derajat, sehingga ada dua set angka derajat. Warna orange adalah area warning yang artinya jika gerhana terjadi di area tersebut maka diabaikan (dianggap tidak ada). Pada piringan F juga ada kurva untuk menggambarkan adanya gerhana. hitam untuk gerhana Matahari dan Merah untuk gerhana Bulan.
5. Piringan Epoch
Piringan Epoch menjadi piringan teratas Volvelle Inovasi. Secara komponen terdiri atas dua set lingkaran berlubang sebanyak 13 (tiap set). Lubang-lubang tersebut sebagai gambaran New Moon dan Full Moon. Pada New Moon garis tepi berwarna kuning dan Full Moon berwarna merah. Dari sinilah nantinya gerhana akan terlihat. kompnen selanjutnya adalah dua penggaris yang salah satunya untuk star penggunaan. Penggaris juga berlubang yang menggambarkan letak urutan gerhana terjadi. Komponen terakhir adalah angka-angka epoch sebagai acuan menghitung. Terdiri atas kode-kode sebagai berikut : THN (tahun), k (nilai lunasi), F (nilai argument of moon’s latitude), TGL,J,M (tanggal, jam dan menit ijtima’ rata-rata), dan terakhir HP (hari dan pasaran). Epoch ini diguakan dari tahun 1900-2100 yang tertulis pada bagian tengah dalam bahasa Perancis “Epoch De Lunaires & Solares”. Penggunaan 1 epoch adalah untuk 3 tahun setelahnya (contoh : epoch 2001 untuk 2002, 2003, & 2004).
Jika ingin membaca secara lengkap tentang instrumen gerhana ini, silahkan bisa kunjungi website berikut : https://www.volvelleinovasi.com/