Contoh 1 : Tentukan hari dan pasaran pada 9 Ramadhan 1439 H !!!
Jawab : Agar mudah dalam memahami, saya buat per poin sebagai berikut :
BACA JUGA : Mengetahui Ukuran Matahari, Bumi dan Bulan dalam Bentuk Derajat
Contoh 2 : Tentukan hari dan pasaran pada 5 Ramadhan 1441 H !!!
Jawab : Agar mudah dalam memahami, saya buat per poin sebagai berikut :
Analisis ---> Padahal 9 Ramadhan 1439 H yang ada jatuh pada hari Jum’at Kliwon. Artinya ada selisih 1 hari dan ini bisa dipengaruhi oleh kombinasi Sya’ban dan Rajab yang 30 hari, atau pengaruh Ramadhan masuk melalui hasil istikmal. Namun secara perhitungan, hasil itu (Kamis Wage) adalah pasti kebenarannya. Sedangkan pada 5 Ramadhan 1441 H jatuh pada Selasa Wage yang artinya sama dengan keadaan.
Dalam bukunya, Muhyiddin Khazin juga menyebutkan bahwa hasil penanggalan hisab ‘urfi kadang berbeda dengan hasil hisab hakiki dan kadang berbeda dengan penampakkan hilal.
Nb : Pada penentuan hari ada keterangan dimulai hari Jum’at, kenapa demikian? Karena berdasarkan pendapat yang menyatakan bahwa 1 Muharram 1 H bertepatan pada 16 Juli 622 M yang jatuh pada hari Jum’at.
Jawab : Agar mudah dalam memahami, saya buat per poin sebagai berikut :
- Data yang diketahui tanggal/bulan/tahun = 9 / 9 / 1439
- Data yang tam (sempurna) = 9 / 8 / 1438
- Daur = 1438 / 30 = 47 daur, lebih 28 tahun
- Daur ke hari = 47 x 10631 = 499 657 hari
- Tahun ke hari = 28 tahun = 9922 hari
- Bulan ke hari = 8 (Sya’ban) = 236 hari
- Hari = 9 hari
- Penentuan hari 509 824 / 7 = 72832, sisa 0 ( berarti Kamis karena dimulai dari Jum’at)
- Penentuan pasaran 509 824 / 5 = 101964, sisa 4 (berate Wage karena dimulai dari Legi)
BACA JUGA : Mengetahui Ukuran Matahari, Bumi dan Bulan dalam Bentuk Derajat
Contoh 2 : Tentukan hari dan pasaran pada 5 Ramadhan 1441 H !!!
Jawab : Agar mudah dalam memahami, saya buat per poin sebagai berikut :
- Data yang diketahui tanggal/bulan/tahun = 5 / 9 / 1441
- Data yang tam (sempurna) = 5 / 8 / 1440
- Daur = 1440 / 30 = 48 daur, lebih 0 tahun
- Daur ke hari = 48 x 10631 = 510 288 hari
- Tahun ke hari = 0 tahun = 0 hari
- Bulan ke hari = 8 (Sya’ban) = 236 hari
- Hari = 5 hari
- Penentuan hari 510 529 / 7 = 72932, sisa 5 ( berarti Selasa karena dimulai dari Jum’at)
- Penentuan pasaran 510 529 / 5 = 102105, sisa 4 (berate Wage karena dimulai dari Legi)
Analisis ---> Padahal 9 Ramadhan 1439 H yang ada jatuh pada hari Jum’at Kliwon. Artinya ada selisih 1 hari dan ini bisa dipengaruhi oleh kombinasi Sya’ban dan Rajab yang 30 hari, atau pengaruh Ramadhan masuk melalui hasil istikmal. Namun secara perhitungan, hasil itu (Kamis Wage) adalah pasti kebenarannya. Sedangkan pada 5 Ramadhan 1441 H jatuh pada Selasa Wage yang artinya sama dengan keadaan.
Dalam bukunya, Muhyiddin Khazin juga menyebutkan bahwa hasil penanggalan hisab ‘urfi kadang berbeda dengan hasil hisab hakiki dan kadang berbeda dengan penampakkan hilal.
Nb : Pada penentuan hari ada keterangan dimulai hari Jum’at, kenapa demikian? Karena berdasarkan pendapat yang menyatakan bahwa 1 Muharram 1 H bertepatan pada 16 Juli 622 M yang jatuh pada hari Jum’at.
TABEL BANTU 1 : JUMLAH HARI DARI 1-30 TAHUN KALENDER HIJRIYAH
TABEL BANTU 2 : UMUR HARI BULAN-BULAN KAMARIYAH
Kak boleh ya aku tanya, kak contoh soal nomor 1 kan lebihnya 28 tahun kenapa 28 tahun = 9922 sedangkan yang ditabrak tahun ke 28 = 9568?